Salatiga, smkn3salatiga.sch.id – Jumat (23/04/2021) SMK Negeri 3 Salatiga terpilih sebagai salah satu dari 11 sekolah di Kota Salatiga untuk uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Untuk menyelenggarakan uji coba tersebut, satuan pendidikan harus memenuhi 100% indikator penerapan protokol kesehatan sesuai pedoman pengawasan dan pembinaan penerapan protokol kesehatan bagi satuan pendidikan yang diterbitkan oleh Kemenkes RI. Pelaksanaan uji coba PTM dilaksanakan mulai tanggal 26 April 2021 – 7 Mei 2021.
Pembelajaran tatap muka adalah pembelajaran secara langsung dengan tidak menggunakan media internet. Ujicoba PTM difokuskan pada mapel produktif/kejuruan. “Mengapa demikian? Karena pembelajaran praktik tidak dapat didaringkan. Pada ujicoba PTM ini kita mengambil mapel produktif agar fokus pada praktiknya sehingga secara teori dapat diberikan secara daring,” jelas Ibu Ir. Nanik Sundari, M.M. selaku kepala SMK Negeri 3 Salatiga.
SMKN 3 Salatiga mempunyai persiapan khusus dalam melaksanakan uji coba PTM. Langkah-langkah yang ditempuh antara lain mensosialisasikan tentang PTM kepada orang tua siswa, guru, karyawan, dan lingkungan; menyiapkan sarana prasarana untuk terpenuhinya fasilitas untuk protokol kesehatan antara lain sarana cuci tangan, pengukuran suhu dengan menggunakan thermo gun, hand sanitisier, masker, dan tempat kesehatan (UKS) beserta transportasi kondisi darurat pada saat PTM.
Selain itu, sekolah juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama pihak Puskesmas Sidorejo Kidul Salatiga. Kerjasama ini berupa pemantauan, inspeksi, dan pembinaan protokol kesehatan serta upaya pencegahan penyebaran Covid 19. Selasa (27/04/2021) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga turut memeriksa penerapan protokol kesehatan di SMK Negeri 3 Salatiga.
Pada PTM kali ini SMK Negeri 3 Salatiga menghadirkan 108 siswa yang terbagi ke dalam 6 program keahlian dan guru sejumlah 24 orang. Masing-masing rombel terdiri atas 18 siswa, kemudian para siswa tersebut dipisahkan kembali pada 3 ruangan yang berbeda. PTM dilaksanakan dalam satu shift yaitu pukul 07.30-10.00 WIB. Di kelas siswa diwajibkan untuk jaga jarak, memakai masker, face shiled, dan sarung tangan khusus sesuai jurusan yang telah disediakan sekolah.
“Saya merasa senang bisa datang ke sekolah lagi untuk belajar. Awalnya saat mengikuti pembelajaran daring tidak bisa apa-apa, setelah mengikuti PTM saya mengerti apa yang disampaikan guru dan bisa praktik. Selama mengikuti PTM saya merasa aman karena SMK Negeri 3 Salatiga menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti sebelum masuk wajib cuci tangan, cek suhu, memberi jarak tempat duduk siswa, setelah pembelajaran selesai siswa langsung pulang, dan ruang kelas disterilkan,” ungkap Eko Heri Irawan, siswa kelas X Mekatronika 1 memberikan testimoni pelaksanaan PTM di SMK Negeri 3 Salatiga.
Jurnalis:
Fittahatun Quluf Saufia (X Geomatika – Anggota Duta Baca)
Rara Salsabila Khoirunisa (X Mekatronika 2 – Anggota Duta Baca)
Editor:
Rika Wijayanti, S.Pd.